Keutamaan 10 Pertama Dzulhijjah

Keutamaan 10 Pertama Dzulhijjah

Tidak diragukan lagi bahwa ada hari – hari yang dipilih oleh Allah sebagai hari yang mulia di muka bumi sepanjang masa. Begitu pula ada bulan yang mulia yang dipilih oleh Allah. Dialah sang Pencipta yang memilih hak untuk melebihkan satu makhluk dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Berikut adalah beberapa keutamaan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah :

  1. Amalan di bulan ini lebih dicintai daripada bulan lainnya, sebagaimana sabda nabi shallallahu’alaihi wasallam


    « مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».

    “Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“

    Oleh karena itu perbanyaklah amalan shaleh yang bersifat umum, seperti dzikir, shalat, puasa, sedekah dan amalan shaleh lainnya.
  2. Adanya hari Arafah yang Allah ‘azza wajalla banyak membebaskan manusia dari siksa api neraka. Dalam sebuah hadits shahih Bukhari dari ‘Aisyah radhiallau ‘anha bahwa nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda

    مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
    Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah di hari Arofah (yaitu untuk orang yang berada di Arofah). Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”
  3. Puasa Arafah, yaitu puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah dimana bertepatan dengan jamaah haji sedang wukuf di Arafah. Bagi kaum muslimin yang tidak haji, maka sangat dianjurkan berpuasa pada hari Arafah karena nabi shallallahu’alaihi wasallam berharap bahwa puasa Arafah bisa menghapus dosa 2 tahun, yaitu satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Sebagaimana sabdanya

    صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ
    Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.{HR. Muslim dari Abu Qatadah}

Demikian pembahasan ringkas terkait keutamaan 10 hari di bulan Dzulhijjah.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *